Senin, 26 September 2011

MEMBONGKAN KEBURUKAN DUNIA MARKETING

Marketing adalah merupakan sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan pada  proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai dari satu inisiator kepada stakeholder-nya.

Kegiatan marketing sebenarnya merupakan kegiatan yang mulia sekali karena dikegiatan tersebut selalu memunculkan ide dan kreatifitas melakukan perubahan dan pembaharuan.
Namun, ketika kegiatan tersebut mengalami disorientasi dan cenderung mengejar  keuntungan yang instan, maka terkadang kegiatan marketing yang mulia dan penuh etika itu telah berubah dengan kebahlulan dan kebusukkan. Fenomena itulah yang acap kali menjadikan pemandangan kita salama ini dalam melakukan marketing untuk menawarkan produk yang kita tawarkan.
Cerita dan kisah kebahlulan di dunia marketing itulah yang terekam dan ternarasikan dalam buku ”Marketing Bahlul” karya Muhammad Syakir Sula, Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Dibuka yang tebal tersebut memuat 33 cerita yang dialami secara langsung oleh si penulis buku, bahwa teryata dalam melakukan entertain marketing selama ini dilakukan oleh para eksekutif banyak sekali melakukan penyimpangan-penyimpangan secara etika dan moral. Apabila ini fenomena itu terus dipertahankan akan merusak dunia peradaban marketing.
Di buku tersebut, Syakir Sula menceritakan, bagaimana dalam olah raga Golf yang halal didalamnya diwarnai dengan perjudian dan bercampur dengan maksiat. ”Padahal Golf merupakan oleh raga yang menyehatkan bagi kebugaran tubuh dan pikiran,”papar Syakir Sula.
Selain di olah raga Golf, kata Syakir Sula, dalam kegiatan negoisasi bisnis tak jarang kita sering melakukan pelanggaran dari segi Riswah dengan melakukan suap. Kegiatan tersebut sering dijumpai dalam kegiatan marketing.
Hadirnya buku, Marketing Bahlul yang merupakan kelanjutan dari buku Marketing Syariah, Syakir Sula membongkar dan sekaligus meluruskan  kembali fungsi marketing dengan pendekatan etika-etika sehingga tak ada lagi penyimpangan dan virus dalam pengembangan lembaga keuangan syariah.
Di buku Marketing Bahlul dijelaskan dengan pendekatan ajaran Islam apa yang boleh dilakukan dan apa yang tak boleh dilakukan. Sehingga di buku tersebut memberikan pedoman bagi para marketing khususnya para eksekutif, bagaimana cara memarketingkan produknya yang halal sehingga akan menciptakan bisnis yang dikembangkan selalu berkalanjutan.
Tertarik ingin membacanya? Tunggu Launchingnya. (Agus. Y www.pkesinteraktif.com)
Lanjut Bacanya - MEMBONGKAN KEBURUKAN DUNIA MARKETING

PERAN PEMUDA DALAM MEMBANGUN NEGRI INDONESIA

PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, betapa tidak peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekeuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh mengorbankan dirinya untuk bangsa dan Negara.
Dalam sebuah pidatonya, Sukarno pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Sukarno, Hatta, Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu bisanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
Dengan penuh harapan moga pemuda-pemudi dan generasi penerus harapan bangsa dapat menjelma menjadi sukarno-sukarno masa depan dengan samangat juang yang tinggi. Sebagai motor perjuangan bangsa..ammin ya Allah
Lanjut Bacanya - PERAN PEMUDA DALAM MEMBANGUN NEGRI INDONESIA

Pemuda Sebagai Generasi Harapan Islam

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda, al-Qur’an menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok pemuda yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah SWT menyelamatkan para pemuda tersebut dengan menidurkan mereka selama 309 tahun (QS 18/).
Kisah pemuda ashaabul ukhdud dalam al-Qur’an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan membuat murka penguasa sehingga ratusan orang dibinasakan dengan diceburkan ke dalam parit berisi api yang bergejolak (sabab nuzul QS ). Dan masih banyak lagi contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW) adalah para pemuda (Abubakar ra masuk Islam pada usia 32 tahun, Umar ra 35 th, Ali ra 9 th, Utsman ra 30 th, dst).
Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda tersebut dicintai Allah SWT dan mendapatkan derajat yang tinggi sehingga kisahnya diabadikan dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan manusia dari masa ke masa, adalah sebagai berikut :
  1. Karena mereka selalu menyeru pada al-haq (QS 7/181)
  2. Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka (QS 5/54)
  3. Mereka saling melindungi, menegakkan shalat (QS 9/71) tidak sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT (QS 9/67)
  4. Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT (QS 13/20)
  5. Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk kepentingan Islam (QS 49/15)
Lanjut Bacanya - Pemuda Sebagai Generasi Harapan Islam

DAFTAR PENGUNJUNG

JAM

KALENDER

JADWAL SHALAT